Trend Fashion 2013

1. Versatile

Trend Fashion 2013 Versatile

Para desainer akan menawarkan busana yang nyaman dipakai di siang hari, tetapi tetap glamor ketika dikenakan untuk acara formal pada malam hari.

Sebagai contoh trend fashion 2013 seperti ini adalah berbentuk terusan peplum karya May & June dan mullet dress karya Aguste Soesastro.

2. Ilusi Transparan

Trend Fashion 2013 Ilusi Transparan

Jenis model fashion dengan ilusi transparan didedikasi dengan menggunakan material tembus pandang dan juga sempat menjadi tren di 2012 yang lalu. Trend fashion ini diprediksi masih akan jadi idola di 2013. Model fashion dengan ilusi transparan ini dibuat seolah-olah pemakainya mengenakan busana transparan, padahal terdapat lapisan sewarna kulit di dalamnya.

3. Warna Pastel

Trend Fashion 2013 Warna Pastel

Dalam pemilihan warna pastel untuk trend fashion 2013 dapat dilihat dari koleksi terusan berbahan tenun milik Ikat Indonesia, kebaya Anne Avantie dan ballgown rancangan Rusly Tjohnardy. Selain itu, Era Soekamto juga menampilkan sisi kebaya yang lembut dan mewah dengan dominasi warna pastel serta aksesori kristal pada ikat pinggang.

4. Aksesoris Besar

Trend Fashion 2013 Aksesori Besar

Banyak kalangan desainer yang telah manawarkan aksesori dengan ukuran besar untuk berbagai fashion rancangan mereka. Umumnya fashion tersebut juga ditambahkan dengan desain yang unik. Biasanya aksesori kalung atau gelang model ini bisa menyulap ‘pakaian siang’ menjadi lebih glamor dan siap dipakai di malam untuk berpesta.


Ice Cream potong Strawberry

Es-Krim-Potong-Stroberi-200x200

BAHAN :
250 gram stroberi, dicuci bersih, dicincang kasar
150 gram susu kental manis putih
1 sendok teh air jeruk lemon
150 gram krim bubuk
300 gram air es
4 tetes pewarna merah muda
40 gram wafer vanila, dicincang kasar untuk pelengkap
CARA MEMBUAT ES KRIM POTONG STROBERI :
1. Kocok krim bubuk dan air es sampai mengembang. Simpan dalam lemari es.
2. Aduk rata stroberi, susu kental manis putih, dan air jeruk lemon.
3. Tuang ke kocokan krim. Aduk rata. Tambahkan pewarna merah muda. Aduk rata.
4. Tuang di loyang 22x22x4 cm yang dialas aluminium foil. Ratakan.
5. Tabur atasnya dengan wafer vanila. Bekukan.
Untuk 15 potong

Siomay Ayam Bayam

SIOMAY AYAM BAYAM

Bahan:
16 lembar kulit siomay
200 gram paha ayam fillet, cincang kasar
50 gram kulit ayam, cincang kasar
75 gram daun bayam, seduh, cincang kasar
4 siung bawang putih, cincang kasar
1 batang daun bawang, iris halus
1 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh gula pasir
1 sendok teh minyak wijen
100 gram tepung sagu tani
1 butir telur
75 ml air es

Bahan Pelengkap:
50 gram saus sambal

Cara membuat:

  1. Aduk rata ayam, kulit ayam, bayam, bawang putih, daun bawang, garam, merica bubuk, gula pasir, dan minyak wijen. Tambahkan telur dan air es. Uleni rata.
  2. Masukkan tepung sagu tani. Aduk rata.
  3. Ambil selembar kulit pangsit. Beri isi dan lipit sisinya.
  4. Kukus diatas api sedang 15 menit sambil sesekali disemprotkan air sampai matang. Sajikan siomay bersama pelengkapnya.

Untuk 16 buah

http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/17942/siomay-ayam-bayam

Yakiniku khas Jepang

YAKINIKU KHAS JEPANG HALAL

Bahan :

  • 400 gram daging sapi sukiyaki
  • 1 buah bawang bombay, potong-potong
  • 1 buah paprika hijau, potong-potong
  • 2 sendok makan mentega/margarin

Saus pencelup :

  • 2 buah bawang putih, parut
  • 1 cm jahe, parut
  • 100 cc kecap kikkoman
  • 50 cc mirin
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok teh gula pasir
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 1/4 sendok teh bumbu penyedap

Cara Membuat :

  1. Saus pencelup: campur semua bahan, aduk hingga rata, sisihkan.
  2. Campur daging sapi dengan sebagian saus pencelup, diamkan selama 15 menit.
  3. Panaskan margarin, lalu masukkan daging sapi tadi, bawang bombay, dan paprika hijau, masak sampai matang sambil sekali-sekali dibalik.
  4. Biasanya yakiniku disajikan bersama-sama dengan saus pencelup.

Ukuran porsi : Sajikan untuk 4 orang

http://resepdapur-kita.blogspot.com

Auditing

Audit

Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan adalah patokan atau standar yang dipakai sebagai dasar untuk menilai pernyataan (yang berupa hasil proses akuntansi) dapat berupa:

a.       peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif,
b.       anggaran atau ukuran prestasi lain yang ditetapkan oleh manajemen, dan
c.       prinsip akuntansi yang lazim (PABU)
Audit terdiri dari tiga jenis:
1.    audit laporan keuangan bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan—yang merupakan informasi terukur yang akan diverifikasi—telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang tertentu.
2.       audit operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya.
3.      audit ketaatan bertujuan mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi.
Ada empat jenis auditor yang dikenal secara umum, yaitu:
1.       akuntan publik terdaftar bertanggung jawab atas audit laporan keuangan historis dari seluruh perusahaan publik dan perusahaan besar lainnya,
2.       auditor pemerintah adalah lembaga atau badan yang bertanggung jawab secara fungsional atas pengawasan terhadap kekayaan atau keuangan negara,
3.       auditor pajak bertanggung jawab atas penerimaan negara dari sektor perpajakan dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan pajak,
4.       auditor intern bekerja pada suatu perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan.
Karena kondisi masyarakat semakin kompleks, terdapat kemungkinan bahwa para pengambil keputusan akan memperoleh informasi yang tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diandalkan yang sering disebut sebagai risiko informasi. Risiko informasi menunjukkan kemungkinan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan usaha tersebut tidak akurat.
Risiko informasi dapat disebabkan oleh:
1.      hubungan yang tidak dekat antara penerima dan pemberi informasi,
2.      sikap memihak dan motif lain yang melatarbelakangi pemberi informasi,
3.      data yang berlebihan,
4.      dan transaksi pertukaran yang kompleks.
Risiko informasi dapat dikurangi dengan melakukan:
1.      verifikasi informasi oleh pihak pemakai,
2.      pemakai menanggung risiko informasi bersama-sama dengan manajemen,
3.      dan dilakukan audit atas laporan keuangan.
Kantor akuntan publik melaksanakan empat jenis jasa utama, yaitu:
1.      Jasa atestasi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik untuk mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan asersi tertulis yang telah dibuat dan ditanggungjawabi pihak lain. Terdapat tiga macam jasa atestasi, yaitu:
a.       audit: audit atas laporan keuangan historis, adanya opini auditor atas laporan keuangan,
b.      review: lebih sempit dari audit, dan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan keuangan,
c.       jasa atestasi lainnya, misalnya atestasi atas laporan keuangan prospektif (perkiraan dan proyeksi), data statistik atas hasil-hasil investasi untuk organisasi, seperti reksa dana, serta karakteristik perangkat lunak komputer.
2.      Jasa perpajakan, yaitu kantor akuntan publik menyusun surat pemberitahuan pajak (SPT) pajak penghasilan dari perusahaan dan perseorangan, baik yang merupakan klien audit maupun yang bukan.
3.      Konsultasi manajemen yaitu pemberian jasa tertentu yang memberi kemungkinan pada kliennya untuk meningkatkan efektivitas operasinya.
4.      Jasa akuntansi dan pembukuan adalah jasa dalam melakukan tugas-tugas pembukuan guna memenuhi kebutuhan klien.

Tax Accounting

Tax Accounting

Akuntansi Perpajakan merupakan suatu seni dalam mencatat, menggolongkan, mengihtisarkan serta menafsirkan transaksi-transaksi finansial yang dilakukan oleh perusahaan dan bertujuan untuk menentukan jumlah penghasilan kena pajak (penghasilan yang digunakan sebagai dasar penetapan beban dan pajak penghasilan yang terutang) yang diperoleh atau diterima dalam suatu tahun pajak untuk dipakai sebagai dasar penetapan beban dan/atau pajak penghasilan yang terutang oleh perusahaan sebagai wajib pajak.

Secara sederhana Akuntansi Perpajakan dapat didifinisikan sebagai: Bidang Akuntansi yang mengkalkulasi, menangani, mencatat, bahkan menganalisa dan membuat strategi perpajakan sehubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi (transaksi) perusahaan.
Prinsip Akuntansi Perpajakan meliputi :

  • Kesatuan Akuntansi
  • Kesinambungan
  • Harga pertukaran yang objektif
  • Konsistensi
  • Konservatif

Fungsi Akuntansi Perpajakan adalah mengelola data kuantitatif untuk menyajikan laporan keuangan yang memuat perhitungan perpajakan, yang kemudian akan digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan.

Tujuan kualitatif dalam Akuntansi Perpajakan adalah :

  • Relevan
  • Dapat dimengerti
  • Daya Uji
  • Netral
  • Tepat Waktu
  • Daya Banding
  • Lengkap

Peranan Akuntansi Perpajakan dalam perusahaan

  • Membuat perencanaan dan strategi perpajakan.
  • Memberikan analisa dan prediksi mengenai potensi pajak perusahaan di masa yang akan datang.
  • Dapat menerapkan perlakuan akuntansi atas kejadian perpajakan (mulai dari penialian/penghitungan, pencatatan (pengakuan) atas pajak, dan dapat menyajikannya di dalam laporan komersial maupun laporan fiskal perusahaan.
  • Dapat melakukan pengarsipan dan dokumentasi perpajakan dengan lebih baik, sebagai bahan untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi.
Pentingnya Akuntansi Pajak
Pajak penghasilan seringkali dikenakan atau dipungut atas dasar berbagai asas, tujuan, dan pertimbangan-pertimbangan yang sebagian besar diantaranya justru tidak  berhubungan dengan penentuan laba rugi periodik atau penetapan beban dan pendapatan sebagai salah satu tujuan pokok akuntansi keuangan. Sehingga untuk melaksanakan kewajiban pajak dengan benar terutama dalam pengisian dan pelaporan SPT Tahunan sangat penting untuk mengetahui dan mempelajari akuntansi pajak.
Pengertian Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Kewajiban Dalam Akuntansi Pajak
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) adalah nilai kewajiban yang diakui oleh Direktorat Jendral Pajak dalam penghitungan laba fiskal atau nilai tercatat kewajiban dikurangi dengan setiap jumlah yang dapat dikurangkan pada masa mendatang.
Misalnya :
  • Nilai tercatat beban yang masih harus dibayar (accured expenses) 100. Biaya tersebut dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal dengan dasar kas. DPP-nya adalah nol.
  • Nilai tercatat pendapatan bunga diterima dimuka 100. Untuk tujuan fiskal, pendapatan bunga tersebut dikenakan pajak dengan dasar kas. DPP-nya adalah nol.
  • Nilai tercatat beban masih harus dibayar (accrued expense) 100. Untuk tujuan fiskal biaya tersebut telah dikurangkan. DPP-nya adalah 100.
  • Nilai tercatat beban denda yang masih harus dibayar 100. Untuk tujuan fiskal, beban denda tersebut tidak dapat dikurangkan. DPPnya adalah 100.
  • Nilai tercatat pinjaman yang diterima 100. Pelunasan pinjaman tersebut tidak mempunyai konsekuensi pajak. DPP-nya adalah 100.
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) ditentukan menurut prinsip dasar yang digunakan dalam Pernyataan PSAK 46, dengan beberapa pengecualian, perusahaan harus mengakui kewajiban pajak tangguhan apabila pelunasan nilai tercatat kewajiban tersebut akan mengakibatkan pembayaran pajak pada periode mendatang  lebih kecil dibandingkan dengan pembayaran pajak sebagai akibat pelunasan kewajiban yang tidak memiliki konsekuensi pajak.

Sumber: http://ekonomi-holic.blogspot.com/2013/02/akuntansi-perpajakan.html#ixzz2QsGNJSFb