Indonesia memiliki banyak band potensial. Harusnya kualitas mereka tak kalah bersaing dengan Amerika dan Eropa. Namun sayangnya kebijakan industri musik baik di Amerika maupun di Eropa yang masih tak mau menerima musik ‘dunia ketiga’ ini sedikit menjadi penghambat band Indonesia untuk berkembang.
Namun hal tersebut tak membuat band Indonesia patah arang. Mereka tetap bisa memasarkan musik mereka hingga keluar negeri. Entah bagaimana caranya selalu akan mereka upayakan. Dan hasilnya beberapa band Indonesia pernah mencicipi atmosfer musik di luar negeri. Yang kali ini adalah mereka yang benar-benar menorehkan tinta emas yang tak bisa dilupakan.
Berikut band yang sukses memperkenalkan musik mereka hingga ke luar negeri :
1. Superman Is Dead
Superman Is Dead atau biasa disebut sebagai SID adalah grup Punk Rock asal Kuta, Bali. Grup yang digawangi oleh Bobby Cool (vokal), Eka Rock (gitar) dan Jerinx (drum) berdiri pada tahun 1995. Penggunaan nama Superman Is Dead sendiri, memiliki arti tersendiri bagi ketiga personelnya. Yakni mereka percaya bahwa manusia yang sempurna adalah ilusi belaka dan hanya sebuah imajinasi buatan manusia yang tidak akan pernah ada.
Bisa dikatakan band punk asal Bali ini cukup sukses memperkenalkan musik mereka ke luar negeri. Pada tahun 2009 silam, mereka berhasil manggung di Amerika.
Perjalanan mereka ke Amerika tak hanya memeriahkan satu dua panggung saja. Trio Boby Kool, Eka Rock, dan Jrx ini menghangatkan 16 konser di 16 kota di U.S. Tour Amerika mereka saat itu dibiayai oleh vans. Mereka tergabung dalam event Vans Warped Tour.
Namun dari 16 konser, Vans hanya menggandeng SID di 11 konser saja. Sisanya mereka berinisiatif untuk menggarap event sendiri bertajuk From Bali With Love.
2. Gugun Blues Shelter
Sukses dengan album GET THE BUG tahun 2004 dan TURN IT ON tahun 2006, Muhammad Gunawan (Gugun), punggawa Gugun and The Bluesbug kembali ke kancah musik tanah air. Menggandeng John Armstrong (Jono) dan Aditya Wibowo (Bowie), Gugun memperkenalkan formasi terakhirnya ini dengan nama Gugun Blues Shelter. Dalam album yang berisi 9 lagu tersebut, Gugun Blues Shelter memilih When I See You Again sebagai single pertamanyaGugun Blues Shelter juga tampil di klub ternama di Inggris The Monto Water Rats London, yang menjadi penampilan debut kelompok musik Inggris Oasis di tahun 1994 dan juga tempat mangung pertama Bob Dylan waktu melakukan lawatan ke Inggris tahun 1962. Gugun mengebrak panggung Monto Water Rats dengan membawakan lagu-lagu yaitu Whiskey Woman, On The Run, Turn it on, Good Thing and Bad Thing, When I See You Again.
Bayangkan, mereka pernah menjadi opening act untuk Bon Jovi di London. Gugun, Jono, dan Bowie berhasil menorehkan prestasi tersebut setelah memenangkan festival Hard Rock Calling.
Event tersebut terjadi pada tanggal 26 Juni tahun 2011 silam. Bermain di venue legendaris, Hyde Park, Gugun Blues Shelter berada satu panggung dengan Bon Jovi, Rod Stewart, dan The Killers saat itu.
3. Navicula
Navicula didirikan tahun 1996 di Denpasar, Bali oleh dua aktivis musik: Robi dan Dankie. Setelah melewati beberapa kali pergantian personil di tahun-tahun awal band ini dibuat, terbentuklah formasi terkini yang terdiri dari: Robi (vokal, gitar), Dankie (gitar), Made (bass) dan Gembul (drum). Nama Navicula diambil dari nama sejenis ganggang emas bersel satu, berbentuk seperti kapal kecil, sementara dalam bahasa Latin, Naviculaberarti kapal kecil.
Band ini mengusung grunge sebagai warna dasar musik mereka, berpadu dengan beragam warna etnik, psychedelic, blues, alternatif, folk, progresif, dibalut rock murni. Liriknya sarat dengan pesan aktivisme dan semangat tentang perdamaian, cinta dan kebebasan.
Band grunge asal Bali ini punya pengalaman yang bakal tak ternilai harganya. Mereka memenangkan kompetisi band yang diadakan oleh Rode Rocks. Hadiahnya? Navicula berkesempatan untuk rekaman di Record Plant Studio di Hollywood. Sebuah kesempatan yang begitu langka bagi band Indonesia.
4. The Sigit
Di tahun 2002, The S.I.G.I.T. menandatangani kontrak dengan Spills Records dan meluncurkan mini album (EP) perdananya serta mulai perform di beberapa bar gigs dan tempat musik lainnya. Soul Sister yang merupakan single perdana The S.I.G.I.T. menjadi hit single di beberapa radio lokal Bandung dan Jakarta. Majalah MTV Trax mendeskripsikan The S.I.G.I.T. sebagai “The Hottest Rock N Roll Band in Town”.Debut selanjutnya adalah mengisi soundtrack film CATATAN AKHIR SEKOLAH (CAS) yang kemudian menjadi titik balik pertumbuhan fans. Did I Ask Your Opinion adalah single pertama yang disiarkan oleh MTV Indonesia. Setelah meninggalkan Spills Records, The S.I.G.I.T. mulai melebarkan sayap secara mandiri dengan bermain di acara musik yang yang lebih besar dan wilayah yang lebih luas.
Tahun 2007 The S.I.G.I.T. bergabung dengan Australian Caveman! dan merilis VISIBLE IDEA OF PERFECTION dan didistribusikan oleh Reverbnation, kemudian dilanjutkan dengan tour di Australia pada bulan Juni.Band rock asal Bandung ini bahkan pernah merilis album di bawah naungan label asal Australia, Caveman. Saat itu album yang dirilis adalah VISIBLE IDEA OF PERFECTION pada tahun 2007.
Setelah merilis album, The Sigit juga melanjutkannya dengan tur Australia. Sebelumnya pada 2005, The Sigit mendapatkan review spesial dari majalah populer dunia, NME. Selain ke Australia, The Sigit juga pernah bermain di Amerika dan Hongkong.
http://musik.kapanlagi.com